Tuesday, November 14, 2017

Indosat dan Tri menjadi pemenang lelang

Kementerian Teknologi Info serta Komunikasi (Communications) mendirikan Indonesia Hutchison 3 (Tri) serta Indosat Ooredoo sebagai pemenang pita frekuensi 2,1 GHz. Penentuan ini, seusai melalui masa bantahan.

Sebelumnya, dua operator seluler tersebut menyebutkan diri sebagai penawar blok kosong pada frekuensi 2,1 GHz. Dengan penawaran 423 miliar rupee untuk blok frekuensi 2.1 GHz, Tri serta Indosat dinominasikan Ooredoo peserta lain yang lolos ke administrasi, yaitu XL Axiata.

menggelar pemilihan pemakai band frekuensi 2.1 GHz serta 2.3 GHz. Seleksi 2.1 dimenangkan oleh Tri serta Indosat Ooredoo masing-masing memperoleh blok lebar 5 MHz kosong. Sementara itu, seleksi 2,3 GHz dimenangkan oleh Telkomsel yang mendapat spektrum ekstra selebar 30 MHz.

Tidak jarang dikatakan bahwa MCIT merupakan frekuensi pelelangan pada pita 2,1 serta 2,3 GHz untuk menanggulangi persoalan kepadatan kapasitas operator seluler di kota-kota besar di Indonesia. Selain spektrum ini, performa operator bernilai untuk "tenggelam" dapat bernafas lagi.

"Artinya, kita memberi peluang terhadap operator yang mengalami persoalan kemacetan, tolong datang, tapi mereka cuma dapat menang satu blok sebab kita ingin menyelesaikan persoalan global.

Begitu mapan Tri, Ooredoo Indosat, Telkomsel serta sebagai penawar opsi, komunikasi serta teknologi info serta bisnis sedang melalui proses blok frekuensi penataang alias disebut reordering.

No comments:

Post a Comment